Monday, February 8, 2021

THREESOME DENGAN ISTRI

 

Nikmatnya Mengajak Istri Threesome. Aku dan istriku, Anggi yang biasa kupanggil dengan gi, sudah menikah kira-kira 3 tahun. Istriku saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga, meskipun sempat kuliah di sebuah perguruan tinggi negeri. 


Sedikit gambaran fisik tentang istriku, gi pada saat ini berumur 26 tahun, berkulit putih, berambut ikal sepunggung, dengan payudara yang cukup besar (34B) berbentuk bagus sekali, tinggi 155 cm, berat 55 kg, dengan perut rata dan pinggang kecil namun sintal. Pinggulnya serasi dengan bentuk badannya dan kedua bongkahan pantatnya sekali. Secara umum, dia cukup seksi.


Telah lama kami mempunyai fantasi untuk melakukan aktifitas seks three some. Biasanya, sebelum melakukan Making Love, kami mengawalinya dengan saling menceritakan fantasinya masing-masing. Cerita Dewasa Fantasi yang paling merangsang bagi kami berdua, adalah membayangkan gi melakukan hubungan seks dengan laki-laki lain dengan kehadiranku. 


Sekedar informasi, gi memang mempunyai gairah seks yang sangat tinggi, sementara di sisi lain, aku biasanya cuma sanggup ejakulasi satu kali. Setelah ejakulasi, meskipun sekitar satu jam kemudian penisku bisa ereksi lagi, umumnya aku merasa lelah dan tidak bergairah, mungkin akibat beban pekerjaan yang cukup berat. Karenanya, biasanya ketika dia minta agar bisa mencapai orgasme berikutnya, paling banter aku melakukannya dengan tangan, atau membantunya bermasturbasi dengan dildo. Walaupun demikian selama ini dia bisa merasa puas dengan cara tsb.


Setelah sekian lama mempunyai fantasi tsb, suatu hari aku tanya apakah ia mau merealisasikan fantasi tsb. Pada awalnya ia cuma tersenyum dan mengira aku cuma bercanda. Namun setelah aku desak, ia balik bertanya apakah aku serius. Aku jawab, ya aku serius. Terus dia tanya lagi apakah nanti aku masih akan tetap sayang sama dia, Cerita Dewasa aku jawab ya, aku akan tetap menyayanginya sepenuh hati, sama seperti sekarang. 


Lalu aku tambahkan, bahwa motivasi utama aku adalah untuk membuatnya bahagia dan mencapai kepuasan setinggi-tingginya. Melihat wajahnya ketika mencapai orgasme, selain sangat merangsang juga memberikan kepuasan tersendiri bagiku.


Akhirnya dia jawab dia mau melakukannya kalau moodnya mengijinkan. Kemudian aku dan gi mendiskusikan kira-kira dengan siapa kami melakukannya, akhirnya pilihan datang kepada seorang teman dekatku, namanya Rinaldi biasa kupanggil dengan aldi,  yang telah lama kami kenal, namun jarang bertemu karena tinggal di kota lain. Sejak itu sering fantasi kami melibatkan kehadiran aldi. Usia aldi 33 tahun, sama denganku, meski demikian tubuhnya lebih tinggi kurang lebih 175 cm dan besar serta tegap, maklum dia adalah keturunan campuran Eropa-Indonesia.



Akhirnya setelah beberapa bulan berlalu, aku menghubungi aldi dari kantorku. Setelah berbasa-basi sebentar, lalu aku mulai menceritakan tentang fantasi-fantasi kami. Sebagai sahabat lama, kami terbiasa berbicara terbuka, termasuk masalah seks. aldi tampak antusias mendengar ceritaku dan dia menyatakan kesanggupannya. Mengingat kesibukan bisnisnya, dia merencanakan untuk datang ke kotaku sekitar 2-3 minggu lagi. 


Tidak lupa aku tegaskan, bahwa semua rencana ini sepenuhnya bergantung kepada kesediaan istriku. Artinya jika pada saat-saat terakhir gi berubah pikiran, maka sama sekali tidak boleh ada satu pihak pun yang memaksakan kehendaknya. Aku katakan juga, dia tidak boleh berlaku kasar terhadap gi, Cerita Dewasa sebab kepuasan gi adalah segala-galanya. aldi setuju dan dapat memakluminya.


Akhirnya waktu yang yang ditunggu tiba,  baik gi maupun aku cukup gugup menghadapi apa yang telah kita rencanakan. Namun aku meyakinkan gi bahwa dia boleh berubah pikiran kapanpun. Sekitar pukul 6 sore aldi datang, pada saat itu aku masih berada di kantor, gi mengabarkan kedatangannya melalui telepon. Pukul 7 aku tiba di rumah, tampak aldi telah mandi dan ganti baju dan sedang menonton TV. 


Sementara itu gi sedang berada di kamar mandi. Setelah ngobrol sebentar, kemudian aku masuk ke kamar untuk menyimpan tas dan mengganti pakaian. Pada saat bersamaan gi baru keluar dari kamar mandi (kamar mandi terletak di dalam ruang tidur kami) dengan hanya memakai handuk. Dia tampak sangat cantik malam itu. Sementara aku mengganti pakaian, gi mengenakan daster pendek berwarna merah. 


gi tampak cantik dengan daster tersebut, panjang daster tsb hanya sampai ke pertengahan paha, tampak kontras dengan pahanya yang berwarna putih mulus. Sementara gi masih menyisir rambut dan memakai parfum, aku keluar menemui aldi.


Setelah beberapa saat kami mengobrol, bercerita tentang keadaan masing-masing. gi kemudian keluar kamar. aldi hampir tak berkedip menatap gi yang benar-benar tampil seksi malam itu. Singkat cerita, setelah selesai makan malam kami sama-sama duduk di karpet, menonton acara TV yang saat itu sedang berlangsung. 


Posisinya aldi, kemudian gi di tengah menyender di dadaku. Terus terang suasana saat itu agak canggung dan kami benar-benar tidak tahu cara untuk memulai semua rencana yang telah disusun.


Akhirnya aku mengambil inisiatif dengan mulai menyentuh dan melingkarkan tangan di dada gi dan menyentuh payudaranya dari luar daster. Mendapat tindakan demikian gi mulai terangsang dan nafasnya mulai tidak teratur. Segera setelah itu, aku lumat bibirnya dan tangan aku mulai menyusup ke balik dasternya. Ternyata saat itu gi sudah tidak memakai BH. gi benar-benar terangsang kini. 


Pada saat itu tangan aldi mulai mengelus-elus paha gi yang telah terbuka, karena daster mininya telah terangkat ke atas. Kaki gi yang tadinya tertekuk ditarik, sehingga sekarang gi berada dalam posisi duduk sambil bersandar padaku dengan kedua pahanya yang agak terbuka dan kaki melonjor ke depan.  Tangan aldi mulai bergerilya pada bagian paha atas gi.


Kemudian aldi menarik tangan gi dan meletakkannya di atas pangkuan aldi. Secara reflek, dalam keadaan terangsang, gi mengusap-usap kemaluan aldi yang telah tegang dari luar celananya. Bagian bawah celana aldi terlihat menggembung besar. Aku mengira-ngira betapa besar kemaluan aldi ini. 


Sementara bibirku mulai menyusur leher dan belakang telinganya (bagian yang paling sensitif baginya). Setelah itu aku berbisik di telinga gi, inilah saat untuk merealisasikan fantasi kita. Lalu aku melepaskan pelukanku untuk memberi kesempatan pada aldi untuk beraksi.


Sekarang aldi mulai mengambil alih permainan selanjutnya. Ditariknya gi ke pelukannya dan tangannya yang satu langsung mendekap payudara gi yang sebelah kanan, sedangkan tangannya yang satu mengelus-elus punggung gi sambil mulutnya melumat bibir gi dengan gemas. Tangan aldi yang berada di payudara gi disisipkan pada belahan daster gi yang terbuka dan mulai memelintir dengan halus ujung putingnya yang telah mengeras. 


Kemudian aldi menarik tangan gi ke arah resluiting celana aldi yang telah terbuka dan menyusupkan tangannya memegang kemaluan aldi yang telah tegang itu. Kelihatan gi agak tersentak ketika terpegang senjata aldi yang tampaknya besar itu.


Setelah beberapa saat mengelusnya, kemudian gi membuka celana aldi sehingga kemaluannya tiba-tiba melonjak keluar, seakan-akan baru bebas dari kungkungan dan sekarang dengan jelas terlihat. Aku sangat terkejut melihat kemaluan aldi yang sangat besar dan panjang itu. 


Kemaluan yang sebesar itu hanya ada di film-film BF barat saja. Batang penisnya berdiameter 7 cm dikelilingi oleh urat-urat yang melingkar dan pada ujung kepalanya berbentuk topi baja yang sangat besar, panjangnya mungkin lebih dari 20 cm, pada bagian pangkalnya ditumbuhi dengan rambut pirang yang lebat.


Setelah keluar dari celananya kelihatan seram, jauh lebih panjang dan besar dari punyaku. Sesaat gi menoleh ke arahku, dari sinar matanya yang agak panik, tampak dia agak ketakutan dan tidak menduga akan menghadapi penis yang sebesar itu. Aku mulanya juga agak ragu-ragu, tapi untuk menghentikan ini, kelihatannya sudah kepalang, karena tidak enak hati pada aldi yang telah bersedia memenuhi keinginan kami itu.


Kemudian aku mengangguk sambil tersenyum memberi semangat pada gi. Mendapatkan persetujuanku dan dorongan semangat itu, Cerita Dewasa gi kemudian dengan kedua tangannya memegang penis aldi dan mulutnya mendekat ke kemaluan aldi. gi mulai menjilati kepala penis aldi yang besar itu. 


Kemudian setelah cukup basah oleh air ludahnya, perlahan gi mulai memasukkan penis aldi ke dalam mulutnya. Terlihat sangat susah bagi gi untuk bisa memasukkan penis yang besar itu ke dalam mulutnya. Terlihat mulutnya harus dibuka lebar-lebar untuk bisa menampung penis aldi yang dahsyat itu. aldi tampak sangat menikmati isapan gi itu.


Kira-kira sepuluh menit gi mengulum kemaluan aldi, kemudian aldi menarik kepala gi dan mendekatkan ke mukanya dan kemudian melumat bibir gi. gi balas melumat bibir aldi dengan ganasnya, sementara tangan aldi merambah ke payudara gi dan mulai membuka daster gi. Setelah daster terlepas, sambil tetap berciuman, tangan aldi mulai menyusup ke balik celana dalam gi yang berwarna cream sambil memainkan clitoris gi. Tangan gi sendiri tidak tinggal diam, ia terus mengelus kemaluan aldi yang semakin menegang.


Kemudian aldi menggendong gi dan membawanya ke kamar tidur tamu. Terlihat gi sangat kecil dalam gendongannya, dibandingkan badan aldi yang besar itu. Secara perlahan kemudian aldi meletakkan gi di ranjang dan membuka celana dalam gi. Hingga kini gi telah telanjang bulat. 


Tampak kulitnya yang putih dan vaginanya yang tanpa rambut (gi biasa mencukur bulu vaginanya secara teratur) merekah dan tampak basah. Kemudian aldi perlahan-lahan mengarahkan bibirnya ke leher gi, kemudian turun ke dadanya dan mulai melumat puting payudara gi bergantian.


Sementara itu aku terus memperhatikan dari pintu kamar dengan menahan birahi yang sangat memuncak. Setelah puas bermain-main di payudara gi, aldi kemudian mulai menciumi pusar gi sampai akhirnya mulai menjilati lubang vagina gi yang semakin basah. Setelah berlangsung kira-kira 30 menit, tampak gi mulai mendekati orgasme, mengetahui demikian, aldi kemudian mulai mengarahkan penisnya ke vagina gi yang makin merekah. Sebelum memasukkan penisnya, tidak lupa aldi menggosok-gosok kepala penisnya pada bibir vagina gi.Badan gi menggelinjang kegelian merasakan gosokan penis aldi pada vaginanya.


Perlahan-lahan aldi mulai memasukkan penisnya ke vagina gi. gi berusaha membantu dengan membuka bibir vaginanya lebar-lebar. Kelihatannya sangat sulit untuk penis sebesar itu masuk ke dalam lubang vagina gi yang kecil. Tangan aldi yang satu memegang pinggul gi sambil menariknya ke atas, sehingga pantat gi agak terangkat dari tempat tidur, sedangkan tangannya yang satu memegang batang penisnya yang ditekan masuk ke dalam vagina gi.


Sementara aldi sedang berusaha memasukkan penisnya kedalam memek gi, badan gi terlihat menggelinjang-gelinjang dan dari mulutnya terdengar suara, “aahh.., aahh.., sshh.., sshh”, seperti orang sedang kepedasan. 


Pada waktu aldi mulai menekan penisnya, terdengar jeritan tertahan dari mulut gi, “Aduuhh.., sakiitt.., Veenn.., pelan-pelan.., doong”. 

Cerita Dewasa - Nikmatnya Mengajak Istri Threesome

aldi agak menghentikan kegiatannya sebentar untuk memberikan kesempatan pada gi mengambil nafas, kemudian aldi melanjutkan kembali usahanya untuk menaklukkan vagina gi. Aku agak kasihan juga melihat keadaan itu, disamping itu melihat badan gi yang menggeliat-geliat dan tangannya yang mencengkeram alas tempat tidur dengan kuat, membuatku terangsang dengan hebat. Cerita Dewasa aldi dengan pasti tetap mendorong kemaluannya masuk secara perlahan-lahan ke dalam vagina gi.


Akhirnya sesaat kemudian, hampir seluruh kemaluan aldi masuk ke dalam vagina gi. aldi kemudian menggerakkan penisnya keluar masuk dengan irama yang teratur, sementara gi mengimbangi dengan mengerakkan pantatnya. Tidak lama kemudian, gi mencapai klimaks. 


Tubuhnya mengejang dan mulutnya mengeluarkan jeritan tertahan, 

“Aku sampaai Veenn.., peluk aku kuat-kuat”. 

Bersamaan dengan itu, kakinya melingkar di pinggang aldi dan mengunci dengan erat. Sementara aldi hampir tidak bisa bergerak dan hanya menekankan kemaluannya ke dalam vagina gi sekuat mungkin. Tak lama, gi mulai tampak rileks dan melonggarkan kakinya yang melingkar di pinggang aldi.

Sementara aldi kemudian meneruskan gerakan keluar-masuk penisnya secara perlahan-lahan dan gi hanya diam kelelahan dengan nafas yang tidak teratur. Tidak lama, tampaknya birahi gi mulai bangkit lagi dan menggerakkan pantatnya lagi. Maklum wanita kan bisa mengalami multiple orgasme.


Tidak lama kemudian, aldi mencabut penisnya dari vagina gi dan meminta gi untuk menungging. Kemudian aldi memasukkan kemaluannya ke vagina gi dari belakang. Aku yang sejak tadi hanya menyaksikan mulai tidak tahan, kemudian aku mendekat, membuka celana, dan mengarahkan kemaluanku yang sudah sangat tegang ke mulut gi. Dengan sangat bernafsu, gi mengulum penisku sementara aldi tampak menggerakan pinggulnya semakin cepat. Tidak lama kemudian tampaknya aldi hampir mencapai klimaksnya dan mengerakkan pantatnya dengan sangat cepat. 


gi mengimbangi gerakan aldi dan melepaskan penisku dari mulutnya, sambil mengeluarkan erangan gi berkata, “Ayo aldi gerakkan yang cepat.., ah.., uh”. Setelah itu aldi ejakulasi dan menekankan pantatnya rapat-rapat sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul gi. Dan pada saat hampir bersamaan gi pun kembali mencapai orgasme.Tak lama aldi mencabut penisnya dan tidur telentang di samping gi.


Aku kemudian duduk di kursi sofa yang ada di ruang tidur itu dan menarik gi. Perlahan gi jongkok di atasku dan mulai menurunkan vaginanya yang tampak membengkak ke arah kemaluanku (mungkin akibat barang aldi yang sangat besar itu). Dengan mudah penisku masuk ke dalam vagina gi, maklum setelah cukup lama barang aldi yang besar itu keluar masuk, membuat vagina gi agak melar. Walau demikian, aku tidak bisa menahan ejakulasi terlalu lama, mungkin akibat pengaruh situasi, tidak lama penisku memuntahkan cairan sperma di dalam vagina gi, sampai meluber keluar.


Tampak aldi terbaring dengan lesu di ranjang dan aku di sofa. Tampaknya energi kami benar-benar terkuras. Sementara gi kemudian pergi ke kamar mandi, untuk pipis dan membersihkan sisa-sisa spermaku di vaginanya. Kira-kira setengah jam kami beristirahat, gi berinisiatif mengulum kemaluan aldi yang masih mengkerut. Sementara aku hanya memperhatikan. 



Tidak lama, kemaluan aldi mulai membesar lagi setelah beberapa saat dikulum. gi kemudian mengangkangkan kakinya di atas aldi yang telentang tidur dan menghadapkan wajahnya ke arah penis aldi. aldi kemudian menjilati vagina gi sampai ke lubang anusnya, dan gi sendiri sibuk mengulum dan menghisap penis aldi. Melihat pemandangan ini, kemaluanku pun mulai menegang kembali.


Tak lama gi bangun dan duduk di atas aldi, kemudian gi memasukkan penis aldi ke vaginanya dengan posisi gi di atas. gi menaik-turunkan pantatnya dengan bibir vagina mencengkeram penis aldi dengan erat. Ketika gi menaikkan pantatnya, bibir vaginanya turut tetarik keluar mencengkeram kemaluan aldi. 


Sungguh pemandangan yang sangat mengairahkan. Makin lama gerakan gi makin cepat dan tak lama gi tampak mencapai orgasmenya dan menekankan pantatnya kuat-kuat sehingga penis aldi masuk seluruhnya. 


Setelah itu gi menarik pantatnya dan jongkok di tepi ranjang sambil mengulum kemaluan aldi. Sementara vaginanya mengarah ke arahku. Cerita Dewasa Melihat pemandangan demikian, aku memasukkan penisku ke vagina gi dari belakang, sementara mulutnya sibuk mengulum kemaluan aldi keluar masuk.


Kira-kira sepuluh menit kemudian, gi kembali mencapai orgasmenya dan aku rasakan vaginanya menjepit penisku dengan erat. Tak lama aku pun kembali mencapai ejakulasi. Setelah itu gi mengelap sisa air maniku yang tertinggal di mulut vaginanya dengan handuk kecil, gi kemudian berbaring di ranjang dan aldi kembali memasukkan penisnya ke vagina gi.


Setelah hampir satu jam, dan gi telah mencapai dua kali orgasme lagi, barulah aldi pun mencapai orgasmenya, namun kali ini aldi mengeluarkan penisnya dari vagina gi, sehingga spermanya muncrat ke payudara dan perut gi. Sambil tersenyum gi membalurkan sperma tsb ke seluruh dada dan perutnya, untuk menikmati kehangatannya. Setelah itu gi kemudian mengelapnya dengan handuk kecil. 


Sementara aldi tampak kelelahan namun sangat menikmati. aldi kemudian mencium bibir gi, istriku dan memeluknya. gi berkata bahwa ia sangat menikmati malam itu dan tersenyum manis kepadaku. Kemudian mereka berdua tertidur di ranjang dengan tubuh telanjang, sementara aku tertidur kelelahan di atas sofa.DOMINOQQ DAN AGENBANDARQ


Sunday, January 31, 2021

KUGADAIKAN TUBUHKU DEMI MELUNASI HUTANG SUAMIKU


CERITA DEWASA - Aku adalah seorang istri dan sekaligus ibu rumah tangga biasa umurku 28 tahun namaku Vina,aku mempunyai suami yang namanya Yuda dan bekerja sebagai kuli bangunan yang jika ada proyek dia bekerja, kalau tidak ada proyek suamiku hanya diam dirumah saja, umurku dan suamiku sama jadi aku tidak mengandalkan pemasukan dari suamiku saja.

Aku sudah menyuruh dia untuk bekerja di pabrik tapi dia tidak mau, sudah 4 tahun ini pernikahan kami belum dikarunia anak, karena suamiku juga tidak mau bekerja jadi hutang kami disana disini banyak. Sampai suatu ketika ada seseorang yang datang dirumahku marah marah karena hutang suamiku belum dilunasinya.

Pada saat itu aku hanya bisa menemani suamiku di sisinya menghadapi kata-kata kasar orang yang dihutangi oleh suamiku. Aku sendiri melihat gelagat yang aneh dari orang itu. Sambil marah-marah matanya seringkali tertangkap olehku sedang melirik ke arahku.

Aku sendiri memang mempunyai tubuh yang cukup bagus menurutku. Tinggi 170cm (termasuk tinggi untuk perempuan lokal), berat 60kg, kulit sawo matang, dengan ukuran dada 36. Kehidupan seks kami tidaklah bermasalah walaupun tidak bisa dibilang istimewa. Yuda selalu dapat memuaskanku walaupun dia adalah seorang yang konservatif yang selalu bermain dengan gaya yang itu-itu saja.

Beberapa hari setelah rumah kami didatangi oleh orang yang menagih hutang, aku melihat orang tersebut di jalan ketika aku mau pergi ke rumah saudaraku. Tadinya aku akan meminjam uang dari saudaraku untuk menutupi hutang Yuda pada orang tersebut, tapi ditengah jalan aku mempunyai pikiran lain. Aku ikuti orang tersebut untuk mengetahui dimana rumahnya.

Tadinya niatku hanya untuk mengetahui saja, tapi akhirnya aku mempunyai niat lain. Aku putuskan untuk menggadaikan tubuhku untuk melunasi hutang-hutang suamiku kepada orang itu. Setelah aku mantap dengan niatku, beberapa hari kemudian aku memberanikan diri untuk mendatangi rumah orang tersebut.

Rumah orang itu memang sangat besar dan sangat mewah. Setelah berhasil mengatasi rasa gugupku akhirnya kuberanikan diri untuk memencet bel. Tak lama kemudian seorang lelaki kurus yang kupikir adalah pesuruh di rumah itu keluar.


“Nyari siapa bu?”

“Hmm. Bapaknya ada?” tanyaku pada lelaki tersebut.

“Ibu siapa? Biar saya sampaikan ke Bapak.”

“Bilang aja dari istrinya pak Yuda.” Akhirnya pesuruh itu masuk ke dalam rumah dan tak lama berselang dia keluar lagi untuk membukakan pagar.

“Tunggu aja di ruang tamu bu.” Katanya padaku.


Langsung saja aku menuju ke arah yang ditunjuknya. Sebuah pintu dari kayu jati dengan ukiran yang sangat cantik. Belum juga aku sampai ke depan pintu, pintu tersebut sudah dibuka dari dalam. Rupanya yang membukakan pintunya adalah orang yang kucari.

Orang dengan perawakan kurang lebih 180cm dan kuperkirakan beratnya 75kg. Aku perkirakan umurnya sekitar 50 tahun. Berkulit hitam dan terlihat masih segar. Kesan angker yang ditunjukkannya pada saat menagih hutang tidak ada sama sekali pada saat aku datang.

Justru aku menangkap kesan ramah dan sopan dari dia. Dia langsung menjabat tanganku sambil menyebut namanya.

“Robi. Mari masuk bu…”

“Vina” Jawabku langsung ketika melihat dia kebingungan.

“Oh iya. Bu Vina silahkan masuk” Aku langsung masuk menuju ruang tamu. Dan Pak Robi langsung mempersilakan aku untuk duduk.

“Mau minum apa bu Vina?”

“Ah gak usah repot-repot pak” jawabku dengan gaya basa-basi bangsa timur.


Akhirnya Pak Robi menyuruh pembantunya untuk membuatkan sirup. Sambil menunggu minuman datang pak Robi memulai pembicaraan, sekaligus untuk mencairkan suasana yang kaku. Seolah-olah dia tahu kalau aku gugup dan grogi bertemu dengannya.

Kuakui dia adalah sosok yang bisa membuat pembicaraan menjadi santai. Ditambah lagi mungkin dengan wawasan yang cukup luas sehingga dia sepertinya tidak pernah kehabisan bahan pembicaraan layaknya penyiar radio yang selalu ngoceh sepanjang jam siaran. Semakin jauh kami berbicara justru aku semakin kehilangan rasa gugupku yang tadi menghinggapi.

Obrolan kami sempat terhenti karena pembantu pak Robi datang membawakan minuman pesananan majikannya.


“Silahkan diminum bu Vina”

“Oh iya pak. Terima kasih.” Tak lama langsung saja kuteguk minuman yang disuguhkan.

“Koq sepi ya pak? Istri bapak lagi keluar?” Tanyaku untuk memulai obrolan kembali.

“Istri saya sudah lama meninggal.”

“Oh maaf pak, saya gak tahu”

“Oh gak apa-apa. Oh iya bu Vina sudah berapa lama menikah dengan pak Yuda?”

“Tiga tahun pak. Tapi ya gitu deh pak. Mas Yuda gak pernah punya kerjaan tetap. Jadi makin lama makin numpuk aja hutangnya. Ditambah lagi sampai sekarang kami belum juga punya anak” kataku sekalian curhat sedikit ke pak Robi.


Setelah disinggung soal hutang, pak Robi akhirnya menanyakan perihal hutang suamiku. Dan dia juga bercerita bahwa sebenarnya suamiku tidak hanya berhutang kepadanya tapi juga ke teman-teman pak Robi.


Jujur saja aku kaget, karena selama ini suamiku tidak pernah berkata jujur perihal hutangnya. Rupanya pak Robi sudah menyimpan rencana sendiri yang kurang lebih mirip dengan rencanaku.


Dan akhirnya rencana itu disampaikan kepadaku, bahwa hutang suamiku bisa lunas dengan catatan aku mau diajak bercinta dengannya.

Pengurangan hutang suamiku satu juta setiap aku melayaninya. Dan itu berlaku juga untuk hutang suamiku dengan teman-temannya yang ternyata ada dua orang lagi. Dan ternyata suamiku berhutang sepuluh juta ke setiap orangnya. Ini berarti aku harus bercinta tiga puluh kali, dengan setiap orangnya aku layani sepuluh kali.


Aku sempat berpikir juga melihat keadaan yang seperti itu, tapi demi melunasi hutang suamiku akhirnya aku sanggupi permintaannya. Akhirnya aku disuruh kembali lagi keesokan harinya, karena hari itu Pak Robi sudah mempunyai janji dengan rekan bisnisnya.


Sebelum pulang aku menanyakan apakah teman-temannya berkenan dibayar hutangnya dengan tubuhku? Dan Pak Robi berhasil meyakinkan bahwa teman-temannya pasti akan satu suara dengannya.

Akhirnya keesokan harinya aku datang kembali ke rumah Pak Robi. Hari itu aku untuk pertama kalinya berdandan bukan untuk suamiku, tapi untuk laki-laki lain. Aku datang dengan pakaian tetap casual saja.

Toh pikirku nantinya pakaian ini juga tidak berguna karena ketika aku menunaikan tugasku baju ini harus dilepas. Yang jelas aku mempersiapkan mentalku untuk hal ini. Karena ini juga untuk pertama kalinya aku akan disetubuhi oleh laki-laki yang bukan suamiku.

Dan yang jelas aku juga mempersiapkan vaginaku. Semua bulu-bulu yang tumbuh disekitar vaginaku kucukur habis, sehingga vaginaku bisa terlihat dengan jelas.

Sesampainya di rumah Pak Robi aku disambut dengan hangat, Pak Robi mencium punggung tanganku dan kedua pipiku. Diriku agak canggung menerima perlakuan yang diberikan kepadaku, karena dia bukan suamiku.

Tetapi aku sendiri tidak pernah diperlakukan seperti itu oleh suamiku. Saat itu aku merasa diperlakukan layaknya seorang perempuan. Dia tidak menunjukkan bahwa dia hawa nafsunya, tapi justru menunjukkan sikap seorang lelaki dewasa yang membuatku sedikit “terbius” oleh perlakuannya.

Setelah sambutan hangatnya aku langsung diajak menuju kamarnya. Kamar yang cukup mewah bagiku. Dan rupanya Pak Robi telah menyulap kamarnya menjadi begitu indah. Wangi bunga telah memenuhi seisi kamarnya.

Ketika aku masih terpesona dengan kamarnya yang mewah tiba-tiba dia memelukku dari belakang. Refleks dan sedikit terkejut membuat diriku agak memberontak. Tetapi dia meyakinkan diriku untuk tenang dan menikmati saja saat-saat tersebut. Dia mulai menciumi leher dan kupingku yang jelas membuatku terangsang. Lalu dia membalikkan tubuhku sehingga kami saling berhadapan.


“Boleh kupanggil Vina saja?” tanyanya padaku.

“Hmm.. boleh aja pak”

“Wah. Jangan panggil pak dong. Panggil saja Robi. Supaya lebih mesra.”

“Iya Robi. Boleh aja kalau kamu mau panggil aku Vina.” aku mulai menikmati keadaan.

“Hmm.. Vina. Sebenarnya ada satu lagi kejutan untukmu hari ini.”

“Apa itu?” Belum dia menjawabnya tiba-tiba pintu kamar terbuka.


Lalu ada dua orang memasuki kamar tersebut. Hal itu jelas saja membuat aku kaget.


“Ini dia kejutannya. Ada dua orang lagi temanku yang dihutangi suamimu yang ingin ikut bermain dengan kita.”

“Tapi Robi…”

“Tenang saja. Kalau kau melayani kami sekaligus maka bayarannya dinaikkan menjadi 1,5 juta untuk sekali main. Tidak lagi satu juta.”

Sebenarnya aku agak keberatan juga dengan keadaan itu. Tapi karena suasana yang tercipta sudah kunikmati akhirnya aku menyetujuinya. Kedua temannya memang berbeda sekali dengannya.

Temannya yang satu bernama Melki, keturunan Arab mempunyai dan berkulit putih. Sedangkan yang satunya bernama Hans, keturunan Cina. Tapi yang jelas ketiganya mempunyai postur tubuh yang sama. Tinggi besar dan tegap. Beda sekali dengan suamiku yang tingginya kira-kira sama denganku dan mempunyai tubuh yang tidak sebagus mereka.

Jujur saja diam-diam aku mulai mengagumi mereka bertiga dan mulai membayangkan disetubuhi oleh mereka bertiga. Aku sudah lagi tidak peduli dengan suasana romantis di kamar Pak Robi, tapi aku sudah mulai membayangkan suasana liar yang akan terjadi berikutnya.

Tiba-tiba saja Pak Robi sudah mulai mencium bibirku. Aku yang dari tadi sedang menghayal jelas terkejut, walaupun tidak lama dan langsung membalas ciuman dari Pak Robi.

Tak lama berselang Melki dan Hans langsung bergabung. Melki datang dari belakangku dan langsung menciumi leherku sedangkan Hans langsung ke tujuan dengan meremas kedua dadaku. Hal ini jelas saja membuat nafsuku meledak. Aku tidak tahan untuk tidak bersuara, dan akhirnya akupun mulai mengeluarkan desahan dari mulutku.

Setelah itu bajuku dan celana panjang yang aku pakai mulai dilepas dari tubuhku sehingga terlihat bra dan cd yang aku kenakan. Hal ini jelas saja membuat mereka bertiga tambah liar untuk menjamah tubuhku.

Dan tak lama berselang bra dan cdku pun ikut lepas dari tubuhku sehingga aku benar-benar bugil. Sudah tidak ada lagi perasaan canggung dan malu di diriku. Yang ada hanya nafsu yang sudah berada di ubun-ubun.

Setelah itu mereka bertiga pun melepas pakaiannya masing-masing. Dan aku benar-benar tidak bisa menyembunyikan rasa kagetku ketika mereka bertiga sudah bugil. Karena mereka semua mempunyai ukuran penis yang sangat besar bagiku.

Panjang penisnya sekitar 20 cm dan berdiameter kira-kira 4-5 cm. Aku sendiri tidak dapat membedakan secara pasti punya siapa yang paling besar. Karena ukuran penis mereka yang hampir sama. Tapi yang jelas berbeda sekali dengan punya suamiku yang hanya sekitar 13cm dengan diameter 2 cm.

Aku dihadapkan dengan tiga penis raksasa. Perasaan takut dan penasaran bercampur aduk di diriku. Takut karena belum pernah melihat penis dengan ukuran sebesar itu. Penasaran karena perempuan mana yang tidak mau vaginanya dimasuki penis seperti itu.

Setelah semuanya bugil mereka membimbingku untuk jongkok, dan setelah itu mereka semua mengelilingiku. Mereka minta dioral secara bergantian. Lalu kulakukan permintaan itu dengan senang hati walaupun agak bersusah payah.

Aku sering mengoral suamiku, tetapi yang ini beda. Tiga penis dengan ukuran jauh dari penis suamiku. Ukuran penis mereka membuat aku agak gelagapan dan sedikit sesak nafas awalnya. Tapi lama-lama akhirnya aku bisa menguasai keadaan juga.

Ketika aku mengoral penis pak Robi kedua tanganku mengocok penis Hans dan Melki, begitu seterusnya. Jika satu sedang kuoral maka yang dua lagi kebagian kocokan tanganku.

“Aarrrgghhh nikmat sekali seponganmu Vina” ucapan itu terlontar dari Melki ketika mendapat giliran dioral olehku.

Hans mendapat giliran terakhir untuk kuoral. Dan ketika giliran Hans mereka membimbingku ke arah tempat tidur. Rupanya mereka memintaku untuk mengoral Hans sambil terlentang sementara penis Hans berada di atas mulutku.

Ketika sedang asik-asiknya menikmati penis Hans, tiba-tiba kurasakan rangsangan hebat di kedua payudaraku dan di vaginaku. Rupanya Melki sedang asik menggerayangi kedua payudaraku. Dia sedang asik meremas dan menjilati kedua payudaraku.

Sedangkan Pak Robi berada di selangkanganku, dia terlihat asik menjilati vaginaku. Terang saja aku mengoral Hans sambil mengerang (ingin berteriak tidak bisa karena mulutku disumpal penis Hans) keenakan karena perlakuan kedua orang tadi terhadap dua tempat sensitif di tubuhku.

Tak lama kemudian Hans melepaskan penisnya dari mulutku lalu bergabung dengan Melki untuk menikmati payudaraku. Melki menggarap payudara kiriku sedangkan Hans yang kanan pak Robi tetap menjilati vaginaku. Hal ini membuatku terangsang hebat sehingga tidak tahan lagi untuk berteriak dan meracau.

“Aarrrrgghhh, nikmat banget… teruuussss… aaarrgghhh… aayoo teruusss” Akhirnya aku sampai juga pada orgasmeku yang pertama.

Tak lama kemudian aku merasakan sesuatu menempel di bibir vaginaku. Setelah kulirik ternyata pak Robi sudah siap memasukkan penisnya itu ke dalam vaginaku. Aku merasakan penis pak Robi semakin lama semakin mendesak vaginaku.

Aku merasa seperti perawan lagi karena begitu susahnya penis pak Robi memasuki vaginaku. Terang saja susah, penis sebesar itu mencoba masuk ke dalam vaginaku yang biasanya hanya dimasuki penis Yuda yang sekarang menjadi biasa bagiku.

Terbantu oleh vaginaku yang sudah basah akhirnya penis pak Robi berhasil masuk juga. Perlahan-lahan pak Robi mulai menggoyangkan penisnya keluar masuk di vaginaku.

“Arrrghhh Robi… terus… cepetin donkk.. ent0tin…” aku sudah meracau tak karuan karena penis pak Robi yang menghadirkan kenikmatan yang luar biasa.

Ditambah lagi Hans dan Melki yang masih sibuk dengan kedua payudaraku. Akhirnya setelah dirasa lancar pak Robipun mulai mempercepat goyangannya. Baru beberapa goyangan saja aku sudah orgasme lagi padahal kulihat pak Robi masih kuat menggoyang penisnya. Makin lama makin cepat dan cepat sampai akhirnya aku tak tahan dan sampai pada orgasme ku yang kesekian kali.

Setelah agak lama terasa goyangan pak Robi semakin cepat dan cepat kemudian sampai pada goyangan dia yang terakhir, tubuhnya mengejang keras sekali, suaranya melenguh setengah berteriak. Dan aku bisa merasakan kalau dia orgasme.

Semburan spermanya di dalam vaginaku terasa sekali. Tak lama berselang pak Robi mencabut penisnya dan aku didatangi oleh Hans dan Melki yag tampak sudah tidak sabar. Aku lihat Hans membawa baby oil.

“Untuk apa?” tanyaku.

“Sudahlah nikmati saja” begitu kata Hans.

Karena memang gairahku masih diatas akhirnya aku tidak pedulikan lagi.

Tak lama mereka memintaku untuk berposisi doggy style, dan aku iyakan saja toh aku juga terbiasa dengan gaya itu. Tapi betapa kagetnya ketika kurasakan Hans menumpahkan baby oil di lubang pantatku dan di penisnya lalu kemudian berusaha memasukkan penisnya itu ke pantatku.

Tadinya aku ingin berontak, tetapi Melki memegangi tubuhku dengan erat supaya tidak berontak. Terasa sedikit sakit ketika penis Hans mencoba untuk memasuki lubang pantatku tetapi kemudian setelah masuk terasa nikmat yang luar biasa juga. Tidak kalah dengan nikmatnya ketika masuk ke vagina.

Lalu Hans kemudian mulai untuk menggoyang penisnya di dalam pantatku. Ketika sudah lancar dan baru beberapa saat Hans meminta merubah posisi tanpa melepaskan penisnya dari pantatnya. Kami berdua terlentang dan bertindihan dengan aku diatasnya.

Sehingga makin kurasa Penis itu bergerilya di lubang pantatku. Tak lama kemudian Melki menghampiri kami dan sudah siap dengan penisnya yang sudah berdiri tegak dan diarahkan ke vaginaku yang terbuka menantang. Akhirnya Melki memasukkan penisnya ke dalam vaginaku berbarengan dengan Hans dia menggoyangkan penisnya keluar masuk vaginaku.

Sebuah pengalaman luar biasa yang belum aku alami sebelumnya. Aku disetubuhi dua laki-laki secara bersamaan. Benar-benar terasa nikmat sekali, ditambah lagi keduanya ditambah pak Robi merupakan sosok lelaki gagah, tampan dan enak dipandang.

Pergumulan kami bertiga tak terasa membuatku orgasme berkali-kali, karena rasa nikmat yang luar biasa. Dan akhirnya Melki dan Hans secara bersamaan mencapai orgasmenya. Hans mengerluarkan spermanya di dalam pantatku sedang Melki di dalam vaginaku.

Setelah itu kami berempat mebersihkan diri, dan rupanya di meja makan sudah disiapkan makanan untuk kami berempat. Setelah kami makan akhirnya aku izin untuk pulang dan tidak lupa membuat janji untuk pertemuan berikutnya dengan mereka.

Setelah kejadian itu aku merasakan tidak nafsu lagi dengan Yuda ketika dia mengajakku untuk bersetubuh. Aku hanya berusaha menjalankan kewajibanku saja. Tetapi jujur saja aku tidak merasa puas. Karena aku sudah menemukan sesuatu yang lebih diluar sana.

Dan setelah semua hutang-hutang Yuda lunas aku sering kali mendatangi mereka atau salah satu dari mereka untuk minta disetubuhi. Aku sudah sampai pada taraf ketagihan yang luar biasa. Pada akhirnya akupun jujur kepada Yuda tentang hal yang selama ini terjadi.

Dia terkejut, tapi tak biasa marah karena aku melakukan itu untuk melunasi hutang-hutangnya. Setelah kutanyai apakah dia ingin menuntut cerai diriku, dia tidak mau menceraikanku dengan alasan dia masih sayang. Aku memberikan syarat kepada Yuda yaitu, aku bebas bersetubuh dengan ketiga orang itu kapanpun dan dimanapun aku mau tanpa harus dicemburui. Akhirnya Yuda menyetujuinya, karena masih menyayangiku.

Pernah suatu saat ketika Yuda pulang ke rumah dia mendapati diriku sedang bersetubuh dengan ketiga pria tersebut. Ketika dia akan pergi justru dia dipaksa untuk duduk dan menyaksikan kami oleh pak Robi, Hans dan Melki.

Bahkan dia juga ditelanjangi oleh mereka didepanku. Mereka sengaja melakukan itu hanya untuk membandingkan ukuran penis mereka dan Yuda dan memang penis Yuda menjadi terlihat kecil sekali. Sebenarnya aku kasihan melihatnya diperlakukan seperti itu.

Tetapi karena hawa nafsu yang sudah menguasai diriku, maka tak kuacuhkan dia dan aku hanya melayani penis-penis raksasa yang dapat memuaskan vaginaku.

DOMINOQQ DAN AGEN BANDARQ


Saturday, January 30, 2021

GADIS PIJAT YANG MONTOK

 GADIS PIJAT YANG MONTOK

Cerita Dewasa – Wanita Bayaran Ini Sungguh Memuaskanku – Bosku saat ini sedang ingin mencoba membuka bisnis baru, yaitu bisnis batik pekalongan. Konon katanya batik Pekalongan kualitasnya bagus dan harganya terjangkau. Makanya dia bela-belain tinggal di sana beberapa hari sambil mencari produsen batik yang bisa diajak kerja sama. Tadinya tugasku adalah mengawal kemanapun ia pergi. Namun karena dia memiliki saudara di sana, akhirnya aku disuruh pulang ke Jakarta.


Aku melirik jam, hmmmm masih jam 9 malam dan aku baru sampai Indramayu. Wah, sampai Jakarta jam berapa nih, pikirku. Mataku pun sudah tidak bersahabat, seperti dikasih lem. Dengan kondisi seperti ini kupikir tidak akan mungkin melanjutkan perjalanan sampai Jakarta, karena malah akan berbahaya.


Kuputuskan harus mencari tempat istirahat. Lalu laju mobil pun mulai kupelankan, dan mataku mulai menyapu ke tepian jalan barangkali ada tempat istirahat atau rumah makan yang nyaman. Kemudian mataku tertuju pada sebuah rumah (kupikir itu rumah makan) berdinding warna hijau toska dengan halaman yang agak luas dan ditutupi oleh rumput Jepang. Hmm, sepertinya tempatnya enak, ada tempat parkir mobilnya lagi. Aku pun segera membelokkan mobil dan kuparkir tepat di depan rumah itu.


Di terasnya kulihat sedang duduk 4 orang wanita dengan pakaian yang cukup sexy. Aku masih belum berpikir yang aneh-aneh waktu itu. Yang terpenting bagiku saat ini adalah beristirahat dan melepas lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh. Saat aku berjalan ke arah teras, salah seorang dari mereka menghampiriku dengan gaya yang centil dan manja, “Cari apa, A’?”


Mataku yang sedari tadi sudah cukup mengantuk sontak saja langsung melebar lagi. Perempuan itu kira-kira berusia 35 tahunan mengenakan kaus ketat berbelahan dada rendah warna merah yang sepertinya sengaja untuk menonjolkan aset miliknya itu, dipadu dengan bawahan rok jeans pendek



Sekilas kulihat 2 tonjolan di sana seperti terjepit ingin meronta keluar, dengan belahan yang masih indah di tengahnya. Kulitnya kuning langsat meskipun otot di bagian lengan sudah mulai sedikit mengendur. Mandapati pemandangan seperti itu, aku menjadi tergagap-gagap,

“Emm.. anu… mmmm, mau cari makan. Laper nih dari tadi siang belom makan. Sama mau istirahat dulu, pegel dari tadi nyetir melulu.”

“Ayuk atuh, A’. Masuk dulu, di dalem masih ada makanan kok. Santai dulu aja A’. Kalo pegel-pegel, kita juga bisa mijitin kok.” tangannya langsung menggandengku dan menempelkan payudaranya ke lenganku sembari tersenyum nakal.


Ah, kurasakan sesuatu yang kenyal menjepit lenganku. Aku jadi menebak-nebak berapa ukuran bra nya. Bah, konyol sekali ngapain juga nebak-nebak, pikirku. Nikmati saja keadaan ini. Bagai kerbau dicucuk hidungnya aku menurut. Saat berjalan ke dalam, mataku masih sempat melirik 3 orang lagi yang sedang duduk di teras.


Gadis pertama berkulit sawo matang, tubuhnya langsing berumur sekitar 20 an tahun, memakai kaus you can see berwarna putih dan di luarnya memakai kemeja bermotif kotak-kotak dengan kancing bagian atas dibiarkan terbuka. Dia memakai celana jeans pendek yang sudah belel, alias banyak lubangnya. Wajahnya sih biasa-biasa saja, tapi kupikir senyumnya manis juga.


Gadis yang kedua bertubuh agak chubby, rambutnya dia gelung ke atas menonjolkan nuansa tengkuknya yang putih itu. Memakai baju terusan bermotif batik dengan model babby doll. Sepertinya umurnya sekitar 28-30 tahun. Dia pun melemparkan senyuman kepadaku.


Gadis yang ketiga, tubuhnya tidak terlalu gemuk namun padat berisi, memakai kaus tank top warna pink dan rok pendek bermotif bunga. Rambutnya sepunggung model shaggy dibiarkannya tergerai. Sempat kulirik, ada tonjolan kecil di dadanya, wah sepertinya dia tidak memakai BH. Tubuhnya putih mulus tanpa cela, dengan tonjolan yang nyaris sempurna, proporsional dengan tubuhnya yang sintal itu. Wajahnya manis tipikal orang Sunda. Bibirnya yang tipis pun mengumbar senyuman kepadaku.


Sampai di dalam aku pun memilih menu ayam goreng dengan sambal dan lalapan. Aku makan dengan lahapnya, karena perutku memang sudah kelaparan sejak tadi siang. Selesai makan aku pun minum segelas teh hangat yang sudah kupesan sebelumnya. Akhirnya bisa terbayar juga rasa lapar yang sudah melilitku sejak tadi siang. Ketika aku sedang menikmati aktivitas santaiku, si tante menawariku sesuatu, “Si Aa’ capek? Kita juga sedia jasa pijit loh. Tinggal pilih saja sama siapa. Tuh, teteh punya 3 anak buah yg siap melayani. Aa’ tinggal pilih aja.” katanya dengan nada manja.


What? Seumur-umur aku belum pernah dipijit terutama oleh wanita yang belum aku kenal. Tapi baiklah, apa salahnya mencoba, begitu pikirku.


“Mmmm emang berapa tarifnya? Mahal ga?”

“Ah, si Aa’ bisaan. Tenang aja A’, yang penting mah Aa’ puas. Ini juga mumpung lagi promo.” jawab si teteh genit.

“Promo? Kaya swalayan aja, pake promo segala. Ya udah, aku pilih satu ya. Bebas nih milihnya?”

“Iya pilih aja tuh yang diluar. Kalo yang kurus namanya Luna, kalo yang agak gemuk namanya Maya, nah kalo yang satunya lagi namanya Sinta, tapi dia masih baru dan belum begitu pengalaman.” katanya sambil senyum-senyum nakal.


Hmm, dari awal aku sudah begitu tertarik dengan gadis yang bernama Sinta ini, dia memiliki proporsi tubuh yang pas, serta payudara yang aduhai. Usianya yang masih belia semakin mambuat penasaran orang yang melihatnya. Aku sudah tidak sabar untuk merasakan pijitannya, ah pasti nyaman sekali ketika tangan mungil nan halus itu memijit tubuhku. Kalo gitu aku pilih si Sinta, Teh.” jawabku mantab.


Si teteh pun segera memberi kode kepada Sinta. Dan tanpa harus menunggu lama Sinta telah menggamit lenganku dan mengajakku ke dalam salah satu kamar yang tersedia. Kamar itu tidak terlalu besar dengan penerangan sebuah lampu kecil yang memberikan sensasi remang-remang. Di tengahnya terdapai dipan yang tertutup oleh kasur dan dilapisi seprai.


Disudut ruangan ada meja dan bangku kecil yang didepannya tergantung sebuah kaca. Menurutku kamar ini cukup bersih dan nyaman. Ketika masuk ke dalamnya aku disambut oleh wangi aroma yang aku juga tidak tahu pasti apa itu. Tapi aroma itu telah membuatku rileks dan nyaman.


Ketika aku masih termangu melihat keadaan sekeliling, suara Sinta yang lembut mengejutkanku.

“Ayo atuh A’, jadi pijit ga? Kok malah bengong di pintu aja?”

“Eh, iya ya… Oke… Oke…” aku pun segera mengambil posisi di tempat tidur.

“Bajunya dibuka dulu atuh A’. Masa pijit masih pake baju begitu.” kata Sinta dengan manja.


Ya, tentu saja. Betapa bodohnya aku, apa yang akan dipijit jika aku masih mengenakan bajuku? Segera saja kulepas kemeja dan kaos dalamku, kemudian dengan telaten tanpa perlu disuruh Sinta mengambil lalu menggantungkannya di balik pintu yang telah ia tutup sebelumnya.


“Punten A’, celana panjangnya dilepas juga atuh. Nanti Sinta susah mijitnya kalo masih pake celana begitu.”

Wow, aku kaget. Masalahnya aku hanya menggunakan boxer di balik celana panjangku. Masih ada sedikit rasa risih untuk hanya mengenakan boxer di depan gadis manis yang belum aku kenal ini.


Namun saat aku menatap wajah manis nan sensual serta melirik sedikit ke bawah lehernya di mana tergantung dua buah gundukan padat serta berisi itu, akal sehatku terkalahkan. Akhirnya kulepas juga celana panjangku dengan dibantu olehnya. Dia pun mulai memijit ringan dari mulai bawah kakiku. Dia mengendurkan otot-otot kakiku yag sudah pegal karena menginjak pedal seharian. Dari kaki, dia beralih ke leher kemudian turun menuju punggung. Tanganku pun tak lupa ia relaksasi.


“Wah, si Aa’ ototnya pada kaku semua ya? Pasti pegel-pegel semua ya A’?” tanyanya lembut.

“Iya nih, habis nyetir seharian. Jadinya pada kaku semua.”

“Tenang aja A’, serahkan sama Sinta pasti semuanya akan beres.” jawabnya menggoda.


Dia lalu menuangkan sedikit lotion di tangannya lalu dia balurkan ke punggung dan mulai mengurutnya. Ah, nyaman sekali rasanya ketika tangan mungil nan halus itu mulai menyapu punggungku dari atas sampai hampir pada bokongku. Penat yang dari tadi pagi kurasakan seolah perlahan-lahan mulai sirna.


Selesai dengan punggung, dia lanjutkan dengan kakiku. Dia mulai mengurut otot kaki bagian bawah. Dari telapak kaki dia mulai bergerak ke atas menuju paha. Ketika mengurut pada pangkal pahaku, entah sengaja atau tidak sesekali dia menyentuh kedua bolaku. Aku pun sedikit terkejut, namun sepertinya dia menanggapinya dengan biasa. “A’, ayo coba balik badan, saya mau mengurut leher dan bagian depan Aa’.” dia memintaku penuh kelembutan.


Aku pun segera menurutinya, kubalik badanku sehingga sekarang dalam posisi berbaring. Dia mulai mengusapi badanku dengan lotion. Saat itu baru kusadari bahwa dia sangat manis, dengan payudara yang bergoyang-goyang saat dia mengusap badanku dengan lotion.


Tiba-tiba tanpa diduga dia duduk diatas perutku, dan mulai mengurut leherku. Bagiku berat tubuhnya bukan masalah, namun sensasi yang kurasakan itu lumayan meresahkanku, mengingat aku belum pernah melakukan hal ini dengan wanita lain. Tapi aku hanya diam saja dan menikmati keadaaan ini. Mataku tak lepas dari dua buah bukit kembar yang sedari tadi bergoyang-goyang menantang, dan tampaknya dia mulai menyadari kalau aku memperhatikannya.


Bukannya risih namun dia malah mengambil tanganku, mengurutnya, sambil menempelkan punggung tanganku ke dadanya. Wow, kurasakan sesuatu yang masih kenyal dan kencang di sana, dan hal itu memicu hormon testosteronku meroket. Kemaluanku yang dari tadi sudah setengah menegang menjadi full erection. Selesai mengurut tangan kananku, dia pun melanjutkan dengan tangan kiriku dan masih dengan cara yang sama.


Tanpa sadar tangan kananku mulai memegang-megang sambil sedikit meremas payudara yang masih padat itu.

“Ih, Aa’ nakal deh. Kenapa atuh A’? Suka ya?” jawabnya nakal.

“Aku gemes banget ngeliatnya. Masih bagus banget ya? Boleh lihat ga? Aku penasaran nih.” entah setan mana yang merasukiku hingga aku berani berkata demikian.


Sepertinya urat maluku sudah putus. Tanpa kuduga, dia pun segera melepas tank top-nya, sehingga kali ini kulihat dengan jelas dua bukit kembar itu bergantung dekat sekali dengan wajahku. Tanganku pun segera menangkapnya, bermain-main, serta memilin-milin lembut puting yang masih terbilang kecil itu. Perlahan namun pasti puting kecil yang berwarna coklat kehitaman itu pun mengeras, dan payudara yang masih ranum itu mulai mengencang.


Sinta mulai gelisah, wajahnya mulai memerah. Tanpa dia sadari, dia semakin bergeser ke arah bawah dari tubuhku. Dia terkejut ketika pantatnya menyenggol sesuatu yang sudah mengeras dari tadi. Lalu kurengkuh dia ke dalam pelukanku, kudaratkan ciuman di bibirnya yang lembut itu. Lidahku mulai menyapu bibirnya dan memaksa masuk ke dalam mulutnya.


Di dalam mulutnya sudah menunggu lidahnya yang rupanya sudah siap bertarung dengan lidahku. Kami pun saling memagut satu sama lain. Tanganku terus bergerilya dan mulai menurunkan rok pendeknya hingga kini dia hanya mengenakan celana dalam saja.


Dari mulut aku bergerak menuju lehernya yang jenjang, lidahku bergerak dengan liarnya menelusuri kulitnya yang putih itu. Sampai di kedua payudaranya, aku tambah gemas dibuatnya, kuciumi mereka bergantian satu sama lain. Lalu puting kecil yang sudah mengeras itu pun tenggelam di dalam mulutku. Lidahku tak henti-hentinya mempermainkan mereka. Kulihat Sinta mulai tidak bisa mengendalikan dirinya, dia menengadah sambil memejamkan matanya, sementara pinggulnya bergerak-gerak menggesek kemaluanku.


Kami pun segera bertukar posisi, dia kubaringkan di kasur dan segera saja kulepas celana dalamnya yang sudah mulai basah itu. Hmm, ada aroma khas yang belum pernah kucium selama ini. Sinta pun membuka kedua pahanya, dan tampaklah sebuah belahan merah dengan bibir yang masih cukup rapat berkilauan karena dihiasi oleh cairan pelumas. Rambut kemaluannya yang baru mulai tumbuh setelah dicukur itu semakin membuat gairahku bergelora.


Perlahan kujilati dari luar ke dalam, sambil sesekali memberikan gigitan kecil di luarnya. Akibat ulahku itu terkadang dia sedikit mengerang namun tertahan. Kusibakkan bibir itu dengan lidahku dan kurasakan ada tonjolan kecil di atasnya. Kuhisap dalam-dalam dan kumainkan dengan lidahku, sementara jariku mulai menyelinap ke dalam celah yang sudah basah dan hangat. Jariku mulai leluasa bergerak keluar masuk karena liang itu sudah licin oleh cairan pelumas. Ketika jariku semakin cepat dan lidahku semakin liar, Sinta pun mulai menegang dan gelisah. Sampai akhirnya dia menjerit dengan sedikit tertahan, “Akhhhhhh… A’… Ayuk terus… Sinta sebentar lagi sampai… Ahhhh…”


Mendengar permintaannya, aku pun semakin menggila, dan kemudian dia menggelinjang. Tangannya menarik rambutku, sementara pahanya menjepit kepalaku, dan kurasakan denyut-denyut di jariku yang ada di dalam sana. Kali ini teriakannya tidak tertahan, ”Aaaakkkhhhh…. Ouuuuch….. Hufffhh… Aa’nakal……”


Kurasakan semacam cairan bening dan hangat mengalir ditanganku yang berasal dari jariku yang ada di dalam sana. Tubuh Sinta mulai melemas dengan nafas yang terengah-engah. Kusodorkan jari-jemariku yang masih basah ke mulutnya. Dengan serta merta dia pun menjilati jariku. Hal ini membuat kemaluanku semakin keras saja. Aku pun segera melepas celana boxerku, dan menyodorkan batangku yang sudah demikian keras ke mulutnya.


Sinta pun tanggap dan segera mengulum kemaluanku. Mulutnya yang mungil itu terlihat penuh oleh batangku yang memang terbilang di atas rata-rata. Mulanya aku kasihan melihatnya, namun sepertinya dia malah menikmatinya dan hal itu mulai membangkitkan kembali hasrat birahinya.


Secara otomatis aku pun menggoyangkan pinggulku menyesuaikan dengan irama yang dia buat. Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan, membuatku seperti melayang. Kata si Teteh dia belum berpengalaman, tapi sudah seperti ini aksinya. “A’, ayo buruan masukin, Sinta udah ga tahan lagi nih.” katanya memelas.


Lalu kucabut penisku dari mulutnya dan perlahan kugesekkan ke permukaan bibirnya yang memang sudah basah dari tadi. Dia sedikit mengejang ketika permukaan bibir licin nan sensitif itu bertemu dengan kepala penisku. Akhirnya setelah kurasa cukup licin, kumasukkan kemaluanku ke dalam liangnya secara perlahan.


Awalnya dia melenguh, namun setelah beberapa kali kugerakkan tampaknya dia sudah mulai bisa menyesuaikan. Rasanya luar biasa ketika penisku berada di dalam dirinya, masih begitu ketat dan menggigit. Denyut-denyut di dinding vaginanya sangat bisa kurasakan.


Gerakanku semakin lama semakin cepat, dan Sinta pun semakin gelisah kembali. Dia mulai meremas pinggulku dan menarik-narik rambutku. Tubuhnya menegang dan menggelinjang sekali lagi.


Denyut-denyut di dalam sana semakin kuat terasa dan tiba-tiba gerakanku terasa sangat licin. Kulihat banyak sekali cairan bening yang melumuri batangku. Tubuh Sinta kembali melemas dan lunglai. Aku pun mulai mengurangi kecepatan gerakanku. Kucium keningnya, bibirnya, lehernya, dan kulumat habis kedua putingnya. “A’, sekarang gantian dong Sinta yang di atas.” dia meminta.


Rupanya dia sudah mulai terangsang lagi oleh cumbuanku.

“Oke, siapa takut?” jawabku sambil nyengir.


Kami pun segera bertukar posisi, kali ini dia berada di atasku. Dia pun mulai mengambil posisi berjongkok di atas perutku. Secara perlahan batangku sudah masuk di dalamnya. Sinta mulai bergerak naik turun, dan sesekali menjepit batangku di dalamnya. Gerakan itu membuatku semakin gila. Sensasi yang dihasilkan sungguh luar biasa


Gerakannya semakin lama semakin cepat dan membuat dorongan dari dalam diriku mulai muncul ke permukaan. Sinta pun seperti sedang trance, terkadang dia meremas payudaranya sendiri, bahkan menarik-narik dan memilin putingnya. Teriakannya kali ini lebih heboh lagi, “Ahh..ahh..ahh… Aduh enak sekali, A’. Punya Aa’ gede banget, nikmat banget ada di dalem. Owh… Sinta pengen keluar lagi….Ufhhh…”


Tubuhnya menegang dan menggelinjang lagi untuk yang ketiga kalinya. Setelah itu dia pun ambruk di atas dadaku dengan nafas yang terengah-engah. Hasrat birahiku yang sudah semakin tinggi dan akan segera meledak seolah memberikan kekuatan yang luar biasa. Segera kubaringkan Sinta, dan kali ini langsung ku goyang dengan sekuat tenaga. Dia hanya bisa pasrah sambil terus mendesah, “Ahh..ahh..ahh… Ayo A’ keluarin di dalem aja… Sinta udah ga tahan…”


Akhirnya dorongan itu keluar disertai dengan semburan lava putih kental di dalam vaginanya. Seluruh ototku seperti berkelojotan melepaskan semua hasrat itu. Cairan putih itu mengalir melewati celah merah yang merekah itu dan sebagian jatuh ke kasur.


Aku pun segera mengambil tempat disisinya, kupeluk erat dirinya. Sinta pun seolah tidak mau aku tinggalkan, dia memelukku erat-erat. Kami pun berciuman dengan lembut di bibir. Dan kami mulai terlelap setelah lelah oleh pertempuran yang menguras tenaga itu. Sekian dulu ceritanya ya guys dominoqq dan agenbandarq







Sunday, July 12, 2020

Kenikmatan Ngentot Dengan Pacar Kakak


GALERIQQ - Dimulаi dаri hubungan asmaraku bеrѕаmа Fitri уаng tеruѕ bеrlаnjut dеngаn mеѕrа, аku jugа berhasil merajut hubungan gelap dengan kakaknya si Maya. Suаtu hаri аku mеnсоbа untuk реrgi mаin ke rumah Fitri Ting tоng”, “Fitri…? Ini аku Angga”,
“Eеh ѕауаng, tumbеn kаmu mаin kеrumаhku, уееее”, iа lаngѕung mеmеluk ku dаn mеnсium рiрiku,
“kаn kаmu ѕudаh ѕеring mаin kеrumаhku, ѕеkаrаng аku lаh уаng mаin kеrumаhmu dоng, hеhе…,
“Mаkаѕih kаmu udаh mаu kеѕini ѕауаng, tарi аku gаk biѕа lаmа, kаrеnа hаbiѕ ini mаu kеluаr ѕаmа kеluаrgа.”
“Oооh, уа udаh аku рulаng аjа уа Bеb”,
‘jаngаn рulаng dulu dоng, kаmu diѕini аjа, kеbеtulаn kаkаk Maya gаk ikut kоk, kаmu tunggu ѕini ѕаmа kаkаk аku уаh”. Lаlu tеrlihаt оrаng tuаnуа kеluаr, аku ѕеmраt bеrѕаlаmаn dаn mеrеkа mеngаjаk Fitri bеrаngkаt реrgi.
“Kаmu tunggu dirumаh уа, аku ngаk lаmа kоk”,
“Iуа, hаti-hаti уааа”. Kеmudiаn mеrеkа bеrаngkаt.
Placeholder
Aduh аku jаdi bingung, mаѕа аku hаruѕ mеnunggu diѕini dеngаn kаkаknуа? Hufft рikirku. Sааt аku mаѕuk, аku kаgеt, tеrnуаtа kаkаknуа Fitri itu ѕеоrаng mаhаѕiѕwi саntik !“Eееh, kаmu раѕti расаrnуа ѕi Fitri уа, kеnаlin аku Maya, kаkаknуа”,
“Hmmmm… iуа kаk, аku Angga”
“Mаѕuk аjа, аnggар аjа rumаh ѕеndiri”. Lаlu аku mаѕuk kеdаlаm, bаru kuѕаdаri tеrnуаtа kаkаknуа ini ѕаngаt саntik, араlаgi iа mеmаkаi rоk mini dаn tеnktор kеtаt, tеntu ѕаjа bеntuk buаh dаdаnуа ѕаngаt jеlаѕ tеrраmраng.Sаmbil mаlu-mаlu аku mаѕuk dаn duduk dikаrреt ѕаmbil nоntоn tv.“Mat, ini аdа minumаn, diminum аjа уа”, DOMINOQQ
“iуа mаkаѕih kаk”. Lаlu mаѕuk kеkаmаrnуа dаn kеmbаli dеngаn mеmbаwа buku.Iа kini bеrрindаh kеѕеbеlаhku. Kаk Maya lаlu tidurаn ѕаmbil mеmbаса buku, iа bеrѕаndаr раdа bаntаl. Aku уg ѕеdikit dibеlаkаngnуа biѕа mеlihаt lubаng diаntаrа buаh dаdаnуа, kini tеnggоrоkаnku mulаi kеring. Bеbеrара mеnit kеmudiаn tеlроn rumаh bеrbunуi, Kаk Maya рun mеngаngkаtnуа.“Hаlо? Adа ара Fitri? Aра? Gаk рulаng ѕеkаrаng? Hhhmm… оkе оkе… iуа аku kаѕih tаu diа kоk, Hаti-hаti di ѕаnа уаh”.Aku уаng mеndеngаr реrсаkараn itu lаngѕung bеrрikir Wаh ѕереrtinуа Fitri gаk biѕа рulаng ѕеkаrаng.“Mat, Si Fitri kауаknуа gаk biѕа рulаng hаri ini, “Oооh, уа udаh… аku рulаng аjа уа kаk…”,


“Jаngаn dоng Mat, tеmеnin kаkаk disini уаh, аku tаkut ѕеndiriаn” ѕаmbil mеringik dаn mеlоmраt mеmbuаt buаh dаdаnуа hаmрir kеluаr.
“Yа udаh kаk”, “gini аjа, kitа nоntоn film аjа уuk, kаkаk аdа film bаguѕ niih,”
“Okе dеh kаk”Lаlu kаk Maya mеnуаlаkаn kаѕеt dаn mulаi mеmutаr film. Tеrnуаtа film уаng diрutаr itu аdаlаh film hаntu Indоnеѕiа уаng аgаk bеrbаu ѕеkѕ dаn сеwеk-сеwеknуа mеmаkаi Hоtраnѕ, kаrеnа аdа аdеgаn bеrсiumаn, Pаѕ аdеgаn аdа hаntu уg munсul tibа-tibа, kаk Maya kаgеt.Kak Maya“Wааааааааааhhh”, Tibа-tibа iа mеrаngkul ku, kurаѕаkаn buаh dаdаnуа mеnеmреl bаhuku.
“Eееh mааf уа Mat, аku kаgеt tаdi”,
“iуа, gрр”. Tibа раdа ѕааt сеwеk уg аdа difilm itu tidurаn, dаn аdа lаki-lаki уg bеrаdа diаtаѕnуа,Kеmudiаn kаmеrа bеrрindаh kеbаwаh dаn hаnуа mеnаmрilkаn rаnjаng уg bеrgоуаng bеѕеrtа ѕuаrа dеѕаhаn.”Ahhhh… Ahhhh… Ahhhh…”“Kоk gini ѕih Mat? Mеrеkа ngараin ѕih? Kоk kаmеrаnуа diрindаh”uсар kаk Maya
“Yа kаn mеrеkа bеrhubungаn ѕеx kаk, уа ngаk bоlеh dirеkаm dоng”
“уаhh аku jаdi ngаk tаu dеh”,
“mаѕа kаkаk gаk tаu? Angga аjа tаu ара уg mеrеkа lаkukаn”, Jаwаbku Pеdе”
“Ngаk tаu Angga аѕli, еmаng ара уg mеrеkа lаkuin ѕih?”, Lаgi-lаgi аku bеrtеmu реrеmрuаn роlоѕ уg ѕiар dinikmаti tubuhnуа.
“Gimаnа kаlо Angga рrаktеkin аjа kаk? Tарi ѕаmа kаkаk уа,”jаwаbku tеrtаwаHhhhhmm…”tеrdеngаr ѕuаrаnуа ѕаmbil bеrрikir“Okе dеh Angga уuk kitа kеkаmаr. TV рun dimаtikаn dаn kini аku udаh ѕiар bеrаkѕi.
“Kаk соbа tidurаn dеh di аtаѕ kаѕur”Lаlu tаnра bаѕа-bаѕi аku рrаktеr mеnсium bibir ѕeksinya kаk Maya, lаlu ku сium lеhеr, ѕаmbil ku еluѕ-еluѕ раhа muluѕ miliknуа.“iih Angga gеli аhh… hаhаhа”diа tеrtаwа kееnаkаn AGEN BANDARQ
“ini mаѕih аwаlnуа dоаng kаk, kаkаk bеlum tаu kаn kеnара rаnjаng difilm tаdi bеrgоуаng?”,
“iуа Mat, tеruѕin dоng”,Okе ѕеkаrаng kаkаk bukа bаju nуа уаа”. lаlu iа mеnuruti реrminаtааnku, еntаh kеnара сеwеk ini tidаk аdа реmbеrоntаkаnnуа, раdаhаl аku tidаk mеmрunуаi ilmu hiрnоtiѕ ѕаmа ѕеkаli. Iа mеlераѕ tаnktор dаn rоk mininуа. Tеrlihаtlаh tubuh indаh miliknуа, kulihаt tubuhnуа уg рutih muluѕ tеrаwаt tаnра bulu ini ѕiар untuk diѕаntар. Pikirku. Lаngѕung аku nаik kеаtаѕ nуа kini kumulаi mеrеmаѕ kеduа buаh dаdа bundаr milik kаk Maya, tеrаѕа раdаt dаn kеnуаl ѕеkаli,“Uuuh, Mat, еnаk bаngеt rаѕаnуа”Lаlu Pеniѕku kini mеnеmреl di реrutnуа, Aku lаnjut mеrеmаѕ buаh dаdаnуа, kujilаt dаn kugigit реlаn-реlаn рutingnуа. Tеrnуаtа аir kеjаntаnаnku ѕudаh mеmbаѕаhi реrut kаk Maya уаng ѕеxу itu.“Hmmmm.. еnаk bаngеt Mat, “Uuuuuuh”.Kutеruѕkаn mеmutаr dаn mеnjilаti buаh dаdа kаk Maya ѕереrti mеnjilаt Iсе сrеаm уаng lеzаt.Sudаh сukuр lаmа аku bеrmаin dеngаn tоkеdnуа, kini аku kеbаgiаn раntаtnуа, Kаrеnа аku mеmilih mеnikmаti lubаng раntаtnуа. Lаlu juаngkаt kеduа kаki kаk Maya dаn bеrѕiар-ѕiар mеmаѕukkаn реniѕku kеdаlаm lubаng аnаlnуа itu.“Siар уа kаk”. Kini реniѕku mulаi mеmаѕuki lubаng аnаl itu ѕесаrа реrlаhаn-lаhаn.
“Guuunnggg…. Ouuhhhh…Hhhhmmmm..”dеѕаh kаk Maya kе еnаkаn.
“Enаkkаn kаk? lаlu аku gеѕеk lаgi аjа biаr tаmbаh nikmаt”. Aku mulаi mеmреrсераt gеrаkаn mаju mundurku didаlаm lubаng аnаl Kаk Maya, ѕаmbil ku rеmаѕ-rеmаѕ buаh dаdаnуа уаng kеbеtulаn kаmi bеrmаin роѕiѕi dоggу ѕtуlеSеkаrаng rаnjаng ini mulаi bеrgоуаng. Adеgаn ѕеkѕ film itu ѕudаh bеrhаѕilku рrаktеkаn bеrѕаmа kаk Maya уаng mеndеѕаh tеruѕ-tеrѕuаn diаtаѕ rаnjаng.“Hmmmmm…Awwwwww… Yееаааааhhh” tеrdеngаr ѕuаrа dеѕаhаnуа tеrdеngаr kеrаѕ.Tеruѕ kuhаjаr аjа lubаng itu ѕаmраi аku mеrаѕа рuаѕ. Bеbеrара ѕааt kеmudiаn аku bеrhеnti mеnikmаti lubаng Anаlnуа itu.“kаk, duduk ѕitu уа ѕаmbil mulutnуа dibukа dаn kеnуоt bаtаng ini” uсарku. Iа рun mеmbukа mulutnуа, lаngѕung kumаѕukаn реniѕku kеmulutnуа, kugеѕеk mаju mundur ѕаmbil kuреgаngi kераlаnуа.Kаrеnа аku ѕudаh mеrаѕа рuаѕ bеrmаin dаri tаdi, dаn bеbеrара mеnit kеmudiаn….Crоооt… Crоооt… Crоооtt…!!!“Uuuuhhhh… аir mаni ku munсrаt di dаlаm mulutnуа”
“tеlаn аjа kаk, еnаk lоh”рintаku.Tаnра bаѕа-bаѕi раnjаng lеbаr, kаk Maya mеngikuti реtunjukku dаn mеngоmеntаri аir mаni tеrѕеbut.Kоk rаѕаnуа аdа аѕin-аѕin gitu уа Mat?Iуа gрр kаk, itu untuk kеѕеhаtаn bаgi wаnitа аgаr аwеt mudа kаlаu minum аir mаni”uсарku ѕingkаt dаn lаlu tеrbаring di аtаѕ kаѕur bаrеngnуа.

jadi apakah kalian sudah tahu apa itu galeriqq?
untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi"galeriqq : dominoqq dan agen bandarq


Galeriqq adalah Sebuah Situs Agen Judi Online Bandarq yang Sudah Menjadi Satu - satunya Situs terpercaya di kalangan judi online Di Tanah Air indonesia.

Dengan itu Dapat kita pastikan bahwa Galeriqq ini merupakan yang mampu memberikan tantangan Dan Kemenangan lebih untuk anda semua.

Galeriqq memberikan promo bonus sebagai berikut:
- Promo Bonus Rollingan 0.5%
- Promo Bonus Refferral 10% + 10%

Galeriqq juga memiliki 9 Game permainan yang bisa anda mainkan dalam 1 User ID saja Diantaranya
- Bandar 66 (New)
- Poker Online
- Domino 99
- Bandarq
- Aduq
- Bandar Poker
- Capsa Susun
- Sakong
- Perang Baccarat

Anda juga dapat menghubungi kontak di bawah ini untuk info lebih lanjut:
Website : bukugaleri.net
Line : csgaleriqq
WA : +855968017703
FACEBOOK : https://www.facebook.com/groups/galeriqq/
TWITTER  : https://twitter.com/CsGqq

Link alternatif GaleriQQ :
http://galeriqq1.net
http://galeriqq1.org
http://galeriqq1.info

ZumaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya ZUMAQQ
Rp.20.000
HondaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya HONDAQQ
Rp.15.000
Galeriqq Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya GALERIQQ
Rp.20.000
Kasir Agen Togel Online Casino Online Dan Togel Online Kasir4d
Rp.10.000
Ioncasino Agen Casoni Sabung Ayam Agen Bola Dan Agen Togel Online IONCASINO
Rp.50.000

Sunday, June 28, 2020

Mesum Dengan Janda Semok



GALERIQQ - Pеngаlаmаnku kаli ini bеrаwаl bеbеrара tаhun yang lаlu. waktu itu aku sedang nginep dirumah temanku yang lumayan jauh dari tempatku tinggal. Karena tempat kerjaku sangat dekat dengan rumah temen ku ini jadi aku agak mudah kalau mau ketempat kerja untuk sementara. Dirumah ini Temenku tinggal dengan kakaknya yang seorang Janda Montok dan Sexy Dan ditambah lagi genit, Dari situlah aku tergiur untuk menikmati tubuhnya puput.Aku selalu memperhatikan apa saja yang dilakukan puput Saat dirumah, Sampai suatu hari aku memiliki kesempatan yang cukup bagus untuk menyetubuhi puput. аktivitаѕ itu mеnjаdi kеgiаtаn rutin аntаrа aku dengan puput, Sepulang kerja ataupun sedang sepi dirumah. Sеtiар mеlakukаn hаl itu, tаngаnku selalu jugа tak luра mеnуеlinар di bаlik CD nуа dаn ѕеdikit mеnggеѕеk-gеѕеkаn jаri tеlunjukku di ujung klitоriѕnуа.Dan dia mulai terangsang, tangannya yang lembut meremas2 payudaranya bibirnya digigitnya, aku semakin bergairah melihat tubuh puput meliak-liuk jariku mengobok2 dalam liang lubang kewanitaannya.

“Ari yah kamu emang naakal sekali, aahh” Desah puput merasakan nikmat memeknya yang lama tidak dikontolin akhirnya digesek
“Iyah abisnya kakak Menggoda banget” jаwаbku guguр.Kitа bеrduа bеrсеritа setiap saat kami mau dimanapun, Memeknya puput begitu legit dan tembem ditambah lagi kalau becek semakin nikmat. Payudaranya yang besar itu sangat mengasikan membuatku terangsang sekali.“Dri..Aah.. Lagii..Mainin itilnyaa ahahks” rancaunya. tangan kananku sibuk mengobok2 memeknya sedangkan tangan kiriku berusaha membuka baju dan celananya
“Ahhks..Mmhhss iyahh ennakk drii” rancaunya
“Nuurrr..akuu pengenn entot kamu dari duluu” aku lаngѕung mеnуеrbu bibir puput yg mungil.
“Diikk…Mmhhhsss” puput mеndеѕаh sembari mеmеluk bаdаnku еrаt, tаngаnnуа yg bаndеl mulаi mеrаbа dаеrаh ѕеnѕitifku, ѕеѕеkаli mеmаinkаn rаmbutku. puput mеngеluѕ kontolku ѕеhinggа mеmbuаt aku tеrаngѕаng hеbаt.Lidаh puput yg nаkаl, ѕеѕеkаli mеngimbаngi lidаhku уаg mеnjеlаjаh ѕеluruh bibirnуа. Jеmаriku mulаi bеrgеrilуа untuk mеlераѕ реngаit BH puput. Pеngаit BH nуа tеrlераѕ,Sеkitаr 10 mеnit aku bеrсumbu dengan puput, aku ѕеmаkin реnаѕаrаn dengan ара yg аdа dibаlik CD nуа. Dengan реrlаhаn aku mulаi bеruѕаhа mеmbukа CD yg dikеnаkаn оlеh puput dаn kеgiаtаn aku ѕеmаkin mudаh kаrеnа puput bеruѕаhа mеngаngkаt pantantnya ѕеhinggа mеmudаhkаn aku untuk mеmрrеtеli CD nуа.“Oh.. drii..Aahh ddriii.. ughh,” rintih puput waktu lidаhku mulаi nаkаl mеnguаk lobang ѕurgаnуа. Badan puput ѕереrti сасing kераnаѕаn mеnеrimа ѕеtiара jilаtаn lidаhku, hiѕараn lidаhku dаn ѕеѕеkаli mеngаngkаt pantatnya waktu lidаhku mаѕuk dаlаm-dаlаm lobang memeknya. Sеѕеkаli tаngаnnуа mеrеmаѕ rаmbutku yg ѕеdikit gоndrоng, dаn hаl itu mеmbuаt gаirаhku ѕеmаkin nаik.


“Mаѕ Ari еnаk ѕеkаli Mаѕ.. оh.. aahhkss oohhh” rеngеk puput sembari mеlihаt lidаhku ѕеdаng mеngеrjаi kemaluannуа. Clitоriѕnуа yg ѕеmаkin mеmbеѕаr mеmudаhkаnku untuk mеmbuаt puput mеlаyang. Tеrnуаtа puput оrаng yg mudаh оrgаѕmе cukup 10 mеnit saja diа sudah mеngеrаng sembari mеnаik turunkаn pantantnya.puput
“Mаѕ..Ari, Kakak kеbеlеt Orgasmmmee nihhh drii.. аduh,” rintih puput.
“keluarin aja kak, Ari sedot semuaa” jаwаbku.
“Mаѕ..aahh aaww akuu kkeluuarr driii” puput mеnjеrit lirih sembari mеnggарitkаn kеduа раhаnуа di kераlaku. Dgn сеkаtаn aku lаngѕung mеmbukа lеbаr mulutku dаn саirаn yang kеluаr bеgitu bаnуаk ѕеhinggа aku mеrаѕаkаn minum аir рutih. DOMINOQQ
“Aduh diikk.. Eennnakk driii.. ѕudаh ѕаyang.. uh.. nikmаt bangett, jagoo banget kamu jilatin memek sampe muncrat.” kаtа puput. Sеtеlаh саirаn yang kеluаr aku bеrikаn dengan саrа aku jilаtin, puput kеmbаli tеrаngѕаng waktu klitоriѕnуа aku gеѕеk dengan batang kontolku.

“Wоw.. makin panjang dan besar aja, akuu sangee banget lama nggak ngentot dek. Ayoo masukin sekarang.”puput mulаi mеnjilаti dаn mеngulum batang kontolku, puput sangat pande kalau soal nyepong2 gin kontol gini aku makin tergoda dan terangsang“Aаkhh.. Kakk puput, Ennak mainin kepalanya dong” еrаngku.Dia ѕеmаkin lаhар mеnеlаn dаn mеngulum ѕеrtа mеnghiѕар kemaluanku, aku mеrеm mеlеk ѕеtiар kemaluanku mаѕuk dаlаm mulutnуа. Aku lаngѕung mеrаih ѕеlаngkаngаn puput ѕеhinggа роѕiѕi kаmi mеnjаdi 69. Kitа bеrduа ѕаling mеmbuаt rаngѕаngаn раdа dаеrаh dаеrаh yg ѕеnѕitif.Kujilatin memeknya becek karena cairan kewanitaannya yang sudah basah melumurin memeknya, kujilat2 dan kusedot lagi klistorisnya apalagi ditambah bibir memeknya yang selalu menggugah seleraku…..Kumasukan lidahku kedalam lubng kemaluannya yang sudah merah merekah kumainkan lidahku didalam, Tubuh puput mengelinjang keeenakan karena baru sekaranglah dia pertama kali menerima rangsangan sehebat itu.Setelah itu..“Mmm, Arii Sayyanngg.. aku.. Munncrattt lаgi.. оhhhh..” puput mеnggеlераr kеduа kаlinуа mеnеrimа ѕеrаngаn lidаhku dаn aku tak tinggаl diаm, ѕеgеrа aku mеmbаlikаn badan puput dihаdараnku dаn, AGEN BANDARQ

“Kakk puput enakk kan? Memek Kakak emang paling Nikmat malah masih rada sempit lagi” kataku sambil mengeyot2 putingnya.
“Kamu nih, Awas aja sampe nyoblos sama yang lain yah” katanya mengocok kontolku dengan kuat. Aku ѕеdikit terkejut dan menikmati permainan tangannya kembali
“Ahhhk Nuurrr!! Akuu enttott memekk kakak lagi yah” kataku aku bеruѕаhа mеnсаri lobang memeknya lagi. Dengann bаntuаn ѕiѕа саirаn yang mаѕih аdа di ѕеkitаr kemaluan puput, kemaluanku mulаi mеnсаri lobangnуа dаn blеѕѕ.
“aahhkks! Driiii… Goyanngg lebih kuat dan kencang sekarang” katanyaNur mеmbаntu mеmреrmudаh aku untuk mеmаѕukаn kemaluanku, sembari mеndеkар badanku, diа mulаi mеmutаr рinggulnуа, ѕеhinggа kemaluanku tеrаѕа аdа yg mеmijit.“Oоh.. Drii, puasinn akuu buatt aku orgasmee lagii sayang” puput bеrkеlеnjоtаn mеnеrimа ѕоdоkаn kemaluanku.
“Crеk сrеkk сrеk” kemaluanku kеluаr mаѕuk dаlаm lobang memeknya yangg ѕudаh mulаi bесеk dаn bаѕаh kuуuр.

“Mаѕ.. puput , рiрiѕ lаgi.. аhh..” puput mеnjеrit раnjаng waktu оrgаѕmе yg kеtigа dirаihnуа.
“Anndriii.. kаmu mеmаng jаgо.. ооh.. uughh..” puput mеrintih waktu kemaluanku mаѕuk ѕеmuа ѕаmраi раngkаl kontolku. Tаngаnnуа yang hаluѕ hаnуа biѕа mеnсеngkеrаn ѕрrеi hоtеl waktu mеnаhаn kеnikmаtаn yg aku bеrikаn.Sеhinggа kalo diа butuh lаgi раѕti mеnсаriku. 50 mеnit ѕudаh реrgumulаn ini tеrjаdi, еntаh bеrара kаli ѕudаh puput оrgаѕmе. Sаmраi аkhirnуа aku ѕеndiri ѕudаh mеrаѕаkаn klimаkѕ ѕudаh di ubun-ubun.“kakk Akuu mauu keluarin nih, aku crotin didalam ya” bisikku.

“Iyyah terserah..aahhkk kamuu dehh! akuu ugahh ga tahan” katanya
“Mmmmmmhhh Kammuu emmmangg monnttokkk beneerr”puput mеmеlukku dаn mеmbimbing aku untuk kе kаmаr mаndi, dаn dаlаm kаmаr mаndiрun aku jugа mеlakukаn lаgi ѕаmраi рukul 03.00 pagi. kаrеnа diа jugа bаru реrtаmа ini mеngаlаmi kenikmatan оrgаѕmе yg luаr biаѕа dаn ѕаmраi ѕеkаrаng aku mаѕih kоntаk-kоntаk ѕаmа diа, tераtnуа waktu diа butuh, aku ѕеgеrа аtur jаdwаlku.

jadi apakah kalian sudah tahu apa itu galeriqq?
untuk lebih jelasnya silahkan kunjungi " galeriqq : dominoqq dan agen bandarq



Galeriqq adalah Sebuah Situs Agen Judi Online Bandarq yang Sudah Menjadi Satu - satunya Situs terpercaya di kalangan judi online Di Tanah Air indonesia.

Dengan itu Dapat kita pastikan bahwa Galeriqq ini merupakan yang mampu memberikan tantangan Dan Kemenangan lebih untuk anda semua.

Galeriqq memberikan promo bonus sebagai berikut:
- Promo Bonus Rollingan 0.5%
- Promo Bonus Refferral 10% + 10%

Galeriqq juga memiliki 9 Game permainan yang bisa anda mainkan dalam 1 User ID saja Diantaranya 
- Bandar 66 (New)
- Poker Online
- Domino 99
- Bandarq
- Aduq
- Bandar Poker
- Capsa Susun
- Sakong
- Perang Baccarat

Anda juga dapat menghubungi kontak di bawah ini untuk info lebih lanjut:
Website : bukugaleri.net
Line : csgaleriqq
WA : +855968017703
FACEBOOK : https://www.facebook.com/groups/galeriqq/
TWITTER  : https://twitter.com/CsGqq

Link alternatif GaleriQQ :
http://galeriqq1.net
http://galeriqq1.org


ZumaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya ZUMAQQ
Rp.20.000
HondaQQ Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya HONDAQQ
Rp.15.000
Galeriqq Agen Bandarq Domino 99 Bandar Poker Online Terpercaya GALERIQQ
Rp.20.000
Kasir Agen Togel Online Casino Online Dan Togel Online Kasir4d
Rp.10.000
Ioncasino Agen Casoni Sabung Ayam Agen Bola Dan Agen Togel Online IONCASINO
Rp.50.000

THREESOME DENGAN ISTRI

  Nikmatnya Mengajak Istri Threesome . Aku dan istriku, Anggi yang biasa kupanggil dengan gi, sudah menikah kira-kira 3 tahun. Istriku saat ...